Kawah Candradimuka

Kawah Candradimuka


Kawah Candradimuka

Dalam epos Mahabarata, Gatotkaca dilahirkan dalam wujud raksasa. Oleh Batara Guru, Gatotkaca yang masih bayi kemudian dibawa ke Kawah Candradimuka yang sangat panas. Tubuh Gatotkaca dicelupkan ke dalam kawah untuk menghilangkan sisi jahat yang ada di dirinya (sifat raksasa). Panasnya air di kawah ini pun membuat Gatotkaca menjadi gagah perkasa. 

Berlokasi di Desa Pekasiran, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, ada sebuah kawah yang dinamakan sesuai dengan nama kawah tempat penyucian Gatotkaca, Candradimuka. Dinamakan seperti itu, karena suhu air di kawah ini bisa mencapai lebih 100 derajat Celcius. 

Kawah Candradimuka terbilang baru dijadikan sebagai kawasan wisata. Oleh Pemerintah Banjarnegara, tempat ini baru dipromosikan sebagai tujuan wisata pada tahun 2001. 

Di tempat ini, terdapat tiga kawah aktif. Tiba di parkir tempat wisata, pengunjung harus menuruni anak tangga untuk mencapai ketiga kawah yang ada di sini. Meski tidak terlalu jauh, anak tangga menuju kawah cukup licin, ditambah dengan kabut yang keluar akibat panasnya kawah membuat perjalanan harus ekstra hati-hati. 

Pengunjung yang datang ke Kawah Candradimuka tidak dikenai biaya tiket. Hanya saja, jalan menuju tempat ini tidak terlalu baik. Jalan menuju tempat ini berliku dan belum dilapisi aspal. 

Tempat ini pun masih belum dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang biasa ditemukan di tempat-tempat wisata. Tidak ada pos penjaga atau kamar kecil serta penjual makanan dan minuman.



share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by Imam Arfianto, Published at Friday, November 20, 2015 and have 0 comments

No comments:

Post a Comment